cover
Contact Name
Dr. Laili Rahayuwati, PH
Contact Email
lailirahayuwati5@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
novita.trivita@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Media Karya Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 26219026     DOI : -
Core Subject : Health,
Media Karya Kesehatan merupakan artikel hasil dari Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, atau kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan Pengabdian pada Masyarakat. Jurnal ini terbit 2 x dalam setahun yaitu Mei dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan" : 13 Documents clear
Edukasi kepada Kader Kesehatan tentang Penatalaksanaan Nyeri pada Bayi dan Anak Siti Yuyun Rahayu Fitri; Windy Rakhmawati; Tuti Pahria; Sri Hendrawati
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.35648

Abstract

Kabupaten Pangandaran merupkan wilayah pemekaran dari Kabupaten Ciamis yang diresmikan berdasarkan undang-undang nomor 21 tahun 2012. Berbagai upaya telah dan tengah dilakukan untuk mencapai kemajuan sesuai misi, visi, dan tujuan Kabupaten Pangandaran. Pengabdian pada masyarakat yang dapat dilakukan sebagai landasan untuk pengembangan suatu daerah yang berkelanjutan dapat diarahkan pada upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat yang dilakukan sejak dini. Kualitas hidup pada masa anak akan mempengaruhi masa selanjutnya. Hal yang jarang diperhatikan oleh masyarakat adalah adanya nyeri pada masa bayi baru lahir sehingga penatalaksanaan untuk mengatasi atau menurunkan nyeri pada masa itu jarang dilakukan, padahal nyeri pada masa bayi jika tidak ditangani dapat memberikan dampak yang merugikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat mempengaruhi kualitas hidup individu. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberi edukasi pada masyarakat tentang penatalaksanaan nyeri pada bayi dan anak. Metoda yang digunakan adalah analisis situasi dan ceramah interaktif kepada kader kesehatan di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Evaluasi kegiatan menggunakan analisis pretes dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pada tahap kajian situasi masyarakat belum merasa yakin bayi baru lahir dapat merasakan nyeri. Setelah edukasi terdapat peningkatan pemahaman yang ditunjukkan dengan peningkatan poin sebesar 21,13 dimana rata-rata nilai pretest sebesar 65,48 ± 23,96 dan posttest 86,61± 18,10. Kata kunci: Anak, bayi, Desa Cintaratu, nyeri.
Program Partisipasi Masyarakat dalam Meningkatkan Deteksi Kasus dan Monitoring Pengobatan Tuberkulosis di Masa Pandemi Covid-19 Ivan Surya Pradipta; Nurul Darmawulan; Indra Hadikrishna; Aulia Hanafitri
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.35656

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan kasus tuberkulosis (TB) terbanyak kedua di dunia. Kasus TB telah diprediksi meningkat selama pandemi COVID-19. Penemuan dan pelaporan kasus TB menjadi permasalahan utama di Indonesia. Data terbaru menunjukkan angka deteksi kasus TB di kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat masih belum mencapai target yang diharapkan. Upaya pelibatan masyarakat berpotensi dalam meningkatkan angka deteksi kasus dan keberhasilan terapi TB di Indonesia, namun hal tersebut terhambat akibat kebijakan-kebijakan pembatasan sosial selama pandemi COVID-19. Oleh karena itu aktifitas ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam melakukan penemuan kasus dan pendampingan terapi pasien TB pada masa pandemi COVID-19 di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Sebuah mediasi online dilakukan dengan melibatkan struktur pemerintah, pengelola program TB dan masyarakat setempat untuk meningkatkan pemahaman, penemuan kasus dan keberhasilan pengobatan TB. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu komunikasi dengan struktur pemerintah dan pengelola program TB; identifikasi kelompok kader TB potensial; peningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader TB terpilih; pengembangan petunjuk pelaksanaan; dan pembuatan media komunikasi antara kader dan pengelola program TB setempat. Hasilnya, kegiatan ini berhasil menjaring enam kader TB yang potensial selama empat pekan yang kemudian dilatih dan diberikan petunjuk pelaksanaan kegiatan untuk menunjang pengetahuan, peran dan tugas kader TB. Kader terpilih difasilitasi media komunikasi dengan pengelola program TB di puskesmas. Kegiatan ini berhasil mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan deteksi kasus dan monitoring pengobatan TB di masa pandemi COVID-19. Kata kunci: Kader; peran masyarakat; program kesehatan; tuberkulosis.
Efektifitas Pelatihan Bantuan Hidup Dasar terhadap Peningkatan Kemampuan Siswa Mts Negeri 1 Lumajang dalam Penanganan Kegawatdaruratan Tersedak Akibat Obstruksi Benda Asing Arista Maisyaroh; Syaifuddin Kurnianto; Eko Prasetya Widianto
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.35521

Abstract

Tersedak merupakan kejadian kewagatdaruratan yang sering terjadi di masyarakat terutama di kalangan siswa sekolah, oleh karena itu sangat diperlukan untuk mendidik dan melatih siswa dalam penanganan tersedak terutama apabila kegawatan terjadi di area sekolah. Penanganan awal dengan benar kasus tersedak dapat mengurangi resiko kematian akibat kasus ini. Oleh karena itu keris Agroners Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan penanganan kegawatdaruratan tersedak pada siswa kelas 7 dan 8 sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Lumajang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa MTS Negeri 1 Lumajang dalam menangani kejadian kegawatdaruratan tersedak akibat benda asing di jalan napas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, demonstrasi dan redemonstrasi dengan menggunakan media power point, x-banner, probandus dan phantom. Peningkatan kemampuan siswa diukur menggunakan lembar evaluasi pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Hasil penilaian kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan didapatkan hasil p = 0.000 atau p < 0.05, yang berarti terdapat perbedaaan kemampuan siswa dari sebelum dan setelah dilakukan pelatihan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dan pelatihan pada siswa sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menangani kejadian kegawatdaruratan tersedak akibat obstruksi benda asing di jalan napas.Kata kunci: Kegawatdauratan, obtruksi jalan napas, pelatihan.
Pemberdayaan Pekerja Sosial “Sigi Bengi” sebagai Pendamping Masyarakat Menggosok Gigi Malam Hari Diyah Fatmasari; Ani Subekti; Hermien Nugraheni
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.37609

Abstract

Karies dan kebersihan gigi yang buruk dapat menyerang setiap orang, karena belum dibiasakan menggosok gigi dengan baik dan teratur minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Selain itu, faktor makanan yang sering dikonsumsi juga dapat memicu percepatan pembentukan plak dan kalkulus pada gigi. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah agar kelompok masyarakat binaan dapat dan teratur melakukan gosok gigi yang benar pada malam hari, dengan kegiatan pendampingan oleh pekerja sosial masyarakat. Masyarakat sasaran yang perilaku menggosok giginya salah adalah masyarakat yang berdomisili di wilayah pinggiran kota Semarang yaitu Kecamatan Tembalang khususnya di Desa Meteseh dan Rowosari yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rowosari. Di Puskesmas Rowosari sudah ada Gasurkes (Petugas Surveilans Kesehatan) yang bertugas memantau pencegahan Demam Berdarah dan Ibu Hamil. Kader lain di masyarakat adalah mereka yang dibantu oleh Dinas Sosial yang disebut Pekerja Sosial yang bertugas membantu pemerintah memantau segala sesuatu yang ada di masyarakat, termasuk kebutuhan kesehatan. Bersama Gasurkes yang sudah mengenal masyarakat di wilayah binaan Puskesmas Rowosari, para Pekerja Sosial ini diberdayakan dengan memberikan pelatihan agar dapat berperan dalam memantau perilaku menggosok gigi pada malam hari, dan memantau pola makan dengan kesehatan gigi. Hasil pemberdayaan pekerja sosial untuk pemantauan perilaku menggosok gigi pada malam hari, terlihat dari indikator kebersihan gigi dan mulut ibu yang sebelum pendampingan paling banyak ditemukan pada kategori kurang (64%), dan setelah pendampingan, yang mendominasi kategori baik (69%). Pada kelompok anak, sebelum dilakukan intervensi terdapat 68% anak yang memiliki kebersihan gigi dan mulut dalam kategori buruk, dan setelah dilakukan pendampingan, hasilnya berada pada kategori baik sebanyak 64%. Pendampingan Sigi Bengi oleh Pekerja Sosial meningkatkan kebersihan gigi dan mulut anak. Kata kunci: Gosok gigi, kebersihan gigi, pekerja sosial.
Pengembangan Instagram @RSUDkabsumedang sebagai Media Promosi Kesehatan Retasari Dewi; Shofura Nur Adilah; Renata Anisa
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.39172

Abstract

Informasi kesehatan dari sumber terpercaya amat dibutuhkan, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19. Peran media sosial rumah sakit dibutuhkan sebagai salah satu media komunikasi dan edukasi informasi kesehatan masyarakat. Untuk mendorong pengembangan media sosial milik RSUD Kabupaten Sumedang, maka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan yaitu, pertama untuk membangun persona digital akun Instagram @rsudkabsumedang, kedua untuk membentuk templat konten akun Instagram @rsudkabsumedang, dan ketiga untuk mengelola konten informasi kesehatan pada akun Instagram @rsudkabsumedang. Metode pengabdian yang digunakan adalah pendampingan dan pelatihan pada Humas dan PKRS di RSUD Kabupaten Sumedang yang dimana di dalamnya terdapat persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah, pertama terbentuk persona digital pada akun Instagram @rsudkabsumedang, kedua terbentuk templat konten yang sesuai dan konsisten pada akun Instagram @rsudkabsumedang, dan terakhir yaitu pengelolaan konten informasi kesehatan yang semula tidak ada menjadi 25 konten, atau 12% dari keseluruhan konten akun Instagram @rsudkabsumedang. Kata kunci: Humas, media sosial, promosi kesehatan, Rumah Sakit.
Pembinaan Perilaku Remaja Putri Dalam Perencanaan Keluarga Dan Pencegahan Anemia Melalui Pemberdayaan Peer Group Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Demsa Simbolon; Bringwatty Batbual; Ina Debora Ratu Ludji
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.36716

Abstract

Permasalahan remaja putri adalah anemia, pernikahan usia anak dan kesehatan reproduksi. Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia meningkat dari 26,4% menjadi 48,9%. Perlu dibentuk peer group untuk menjadi pendamping teman sebaya yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan tentang perencanaan keluarga, penundaan usia perkawainan, kesehatan reproduksi dan pencegahan anemia dengan menerapkan media booklet dan kartu pantau konsumsi Tablet Fe. Khalayak sasaran adalah 50 remaja putri di SMP 9 Kota Bengkulu dan 50 remaja putrid Kota Kupang. Pendampingan dilakukan selama 4 bulan (Agustus-November 2020) dengan metode kelompok kecil. Terjadi peningkatan skor pengetahuan sebesar 13,98 poin (p=0,0001). sebelum dan sesudah kegiatan pendampingan. Peningkatan skor pengetahuan di Kota Bengkulu (12,11 poin) dan di Kota Kupang (15,32 poin). Terjadi peningkatan skor sikap yang signifikan sebesar 0,73 poin (p=0,0001). Sebelum dan sesudah kegiatan pendampingan di Kota Bengkulu (0,67 poin) dan di Kota Kupang (0,40 poin) dan remaja putri menjadi patuh mengkonsumsi tablet Fe. Pihak sekolah bekerjsama dengan tenaga kesehatan perlu terus memberdayakan Peer Group untuk melakukan pendampingan metode kelompok kecil untuk meningkatkan kesehatan remaja, mencegah anemia, dan mencegah melahirkan anak stunting dimasa yang akan datang.    Kata Kunci: Peer Group, remaja putri, perencanaan keluarga, anemia, stunting.
EEdukasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Nia Musniati; Fitria Fitria
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.38303

Abstract

Sampai saat ini prevalensi anemia pada remaja masih tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam pencegahan anemia. Metode kegiatan terdiri dari tiga yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan diantaranya koordinasi dengan mitra, persiapan materi dan alat perlengkapan edukasi. Pelaksanaan dilakukan secara daring. Evaluasi menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Mitra kegiatan ini adalah remaja putri di SMA Muhammadiyah 13 Jakarta. Kegiatan ini melaksanakan edukasi dengan berbagai metode yaitu ceramah, video dan leaflet. Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 26 Desember 2021 secara daring. Remaja putri yang hadir sebanyak 55 orang. Hasil post-test menunjukkan ada peningkatan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah dilakukan edukasi yaitu menjadi 70,9%. Pada kegiatan edukasi pencegahan anemia ini terjadi peningkatan pengetahuan yang dapat terjadi salah satunya karena penggunaan berbagai media. Edukasi berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam pencegahan anemia. Kegiatan ini mendapat dukungan dari pihak sekolah dan peserta sangat antusias dalam mengikuti pengabdian masyarakat ini. Kata kunci: Anemia, edukasi. remaja putri
Assistance in Skills Training for Making Herbal Mouthwash Green Tea Leaves and Its Herbal Combinations for Posbindu Partner Cadre Dicki Bakhtiar Purkon; Mimin Kusmiyati; Elvi Trinovani; Faizah Min Fadhlillah; Yayat Sudaryat; Zahra Anggraeni; Tanika Miatul Hadid; Afifah Rahmawati
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.37955

Abstract

The level of knowledge and awareness of the Indonesian people towards preventive efforts of various diseases related to the oral cavity and teeth has not been optimal. The importance of the role of self-effort in optimizing oral cavity hygiene and inhibiting the growth of various types of harmful bacteria that can lead to plaque formation, dental caries, causes of gingivitis, and periodontitis, such as: bacterial species Streptococcus mutans and Porphyromonas gingivalis. The combination of green tea, cloves, cinnamon bark, and mint leaves containing secondary metabolites from the sterols, tannins, phenols, saponins, and flavonoids groups has traditionally been used as antibacterial, anti-plaque and anti-aviation. The purpose of this community service activity is to improve understanding of health and prevention of infections in the oral cavity and teeth, as well as assistance in training skills in making herbal combination mouthwash with simple formulations for Posbindu partners. This activity was attended by lecturers and students of the D-3 Pharmacy Study Program, Department of Pharmacy, Poltekkes Kemenkes Bandung. Changes in health knowledge and skills of Posbindu partners were evaluated by giving pre-test and post-test questions. In the results of the evaluation of health understanding and skills, there was an increase in the total score of Posbindu partners in the 1st session of 20.41% from 67.35% to 87.76% (14 people were achieved, initially only 7 people exceeded the minimum score limit of 60.00%; N=14). Meanwhile, in the second session of Posbindu partners, the score increased by 28.57% from 63.64% (pre-test) to 92.21% (post-test) with the number of people who exceeded the minimum score limit of 11 people (post-test) from the pre-test results. the previous test was only 5 people (N=11). Thus, the better the health knowledge, attitudes, and skills of Posbindu partners in processing various herbal ingredients into herbal mouthwash products, it will create an increase in the degree of oral and dental health for the community. Keywords:  Cloves, green tea leaves, mint leaves, cinnamon bark, herbal mouthwash.
Peningkatan Kesehatan Sendi dengan Edukasi, Pemeriksaan Derajat Nyeri, Pelatihan Kompres dan Senam Sehat pada Kelompok Ibu-Ibu PKK Sri Suwarni; Sevy Astriana
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.38492

Abstract

Nyeri sendi merupakan salah satu hal yang sering dikeluhkan ibu, terutama pada usia pra-lansia dan lansia. Prevalensi nyeri sendi di Indonesia sekitar 30,5%. Nyeri sendi sering mengakibatkan gangguan aktivitas dan penggunaan obat anti nyeri jangka panjang. Hal ini perlu kita tingkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya nyeri sendi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan anggota PPK di Kelurahan Danusuman, Surakarta, mengenai kesehatan sendi. Salah satu metode yang digunakan adalah konseling tentang nyeri sendi. Konseling ini berisi penjelasan tentang faktor penyebab , risiko, dan pencegahan. Metode lain adalah berlatih bagaimana mengukur tingkat nyeri sendi dengan VAS, pelatihan kompres untuk nyeri sendi, dan latihan kesehatan. Semua kegiatan ini dilakukan dengan harapan dapat mengurangi jumlah kunjungan ke rumah sakit dan tingkat keterisian rumah sakit akibat nyeri sendi. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 33 peserta PKK dari wilayah Desa Danusuman. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan para peserta tentang nyeri sendi, keterampilan mereka dalam mengukur tingkat nyeri sendi, dan keahlian mereka tentang cara mengompres nyeri sendi dengan benar. Kata kunci: Kompres, nyeri sendi, tingkat nyeri sendi.
Edukasi Kesehatan tentang Deteksi Dini Kanker Menggunakan Aplikasi KESTURI Restuning Widiasih; Sukmawati Sukmawati; Lilis Mamuroh; Gita Mujahidah
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.29851

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi perempuan khususnya kanker adalah masalah kesehatan yang dihadapi perempuan didunia termasuk di Indonesia. Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai tanggungjawab melakukan promosi kesehatan dan berinovasi  dalam pengembangan media promosi kesehatan khususnya di masa pandemi Covid-19. Tujuan kegiatan ini adalah mengetahui perbedaan pengetahuan perempuan tentang deteksi dini kanker setelah edukasi kesehatan menggunakan media online: Aplikasi KESTURI. Aplikasi KESTURI adalah salah satu alternatif media untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan secara mandiri dan lengkapi dengan konsultasi online pada petugas Kesehatan profesional. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan partisipan pada edukasi berjumlah 105 perempuan usia reproduksi berasal dari empat provinsi di Indonesia, proses edukasi di fasilitasi oleh 3 Dosen dari Fakultas Keperawatan dan 16 mahasiswa perserta KKNM-PPM Integratif Virtual Universitas Padjadjaran. Proses kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Sebelum dan setelah edukasi dilakukan pre-post test yang terdiri atas 15 pertanyaan. Hasil analisis terhadap test tersebut menunjukkan peningkatan pengetahuan yang ditandai kenaikan skor pre-posttest pada 94 (89,5%) partisipan, nilai tetap 7 (6,7%) dan nilai turun sebanyak 4 (3,8%). Aplikasi KESTURI berbasis teknologi Android terbukti meningkatkan pengetahuan perempuan tentang deteksi dini kanker, perlu dikembangkan Aplikasi KESTURI dengan teknologi IOS untuk meningkatkan jangkuan pengguna perempuan di Indonesia. Di aplikasi KESTURI  dapat digunakan perawat sebagai media alternatif untuk melakukan edukasi  kesehatan reproduksi pada perempuan. Kata kunci: Aplikasi KESTURI, deteksi dini kanker, kesehatan perempuan, promosi kesehatan

Page 1 of 2 | Total Record : 13